Jumat, 01 November 2019


“TARI LUKAH PASIA LOWEH”



Imbas yang dirasakan oleh UPT SMP Negeri 2 Sungai Tarab sebagai sekolah pelaksana Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) ialah menggeliatnya kegiatan Seni Tari dikalangan peserta didiknya. Beberapa tari saisuak yang telah lama tidak terlihat, saat ini kembali dilenggangkan oleh para pelajar dengan bimbingan Seniman dan Guru Kesenian. Disamping itu ada juga tarian kontemporer dengan sebutan tari minang kreasi yang dilatihkan kepada mereka.


Satu diantara tari saisuak yang hampir hilang  itu adalah Tari Lukah. Sebuah tarian khas Nagari Pasia Loweh yang dimainkan oleh remaja puteri dengan komponen utamanya lukah, yaitu alat untuk menangkap ikan seperti bubu yang dipasang di dalam air yang tidak berapa dalam. Sama halnya dengan Tarian Luka Gile dari Riau, atau Tari Beraura dari Bugis, tarian ini hanya diuntukkan bagi penyambutan tamu agung. Yang membedakan Tarian Lukah Pasia Loweh dengan tarian lainnya adalah gerakannya yang lebih teratur, seirama, dan jauh dari kesan magis.

Tarian Lukah menggambarkan kegembiraan dan keriangan atas kekayaan alam yang dianugerahkan Illahi, penghormatan pada pemimpin yang adil dan bijaksana serta ungkapan rasa bahagia karena senantiasa dikunjungi oleh sanak saudaranya.  Gerakannya yang serempak; meliuk - berputar, menghentak -  gemulai, maju – mundur, membuat tarian ini sangat dinamis dan enak ditonton.


Setelah berlatih sekian lama akhirnya pada Rabu, 30 Oktober 2019 peserta didik SMP Negeri 2 Sungai Tarab beroleh kesempatan meragakan kemampuannya melenggangkan Tari Lukah. Diundang sebagai penari penyambut tamu dalam Perayaan Ulang Tahun IBI ke-68 di Emersia Hotel & Resort Batusangkar seakan menjadi ajang pembuktian jerih payah berlatih selama ini. Dan hasilnya, dua kali tampil dihadapan Pimpinan Daerah plus lima ratus orang tamu undangan yang bertepuk tangan dengan gemuruh akan jadi kenangan manis yang sulit dilupakan.