Kamis, 10 Januari 2019


OPS!
(baca;OLIMPIADE PENELITIAN SISWA INDONESIA)

Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia yang disingkat OPSI merupakan lomba yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan sumber daya manusia Indonesia, mewujudkan program Nawacita Presiden Republik Indonesia, serta merealisasikan Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong.

Lomba yang berbasis kegiatan penelitian ini melibatkan siswa SMP/MTs sederajat Negeri maupun Swasta.  Penyelenggaraan lomba dilakukan dikota-kota besar dan dilaksanakan secara nasional. Hasil penelitian yang acapkali menjadi materi lomba berhubungan dengan bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan, Ilmu Pengetahuan Sosial Kemanusiaan dan Seni; serta Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa. Pada masa sebelumnya kita mengenal kegiatan sejenis dengan nama Lomba Penelitan Ilmiah Remaja (LPIR) SMP, Lomba Penelitian Ilmiah Pelajar (LPIP) SMP dan Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN).

Prestise yang megah dan besarnya manfaat lomba ini untuk menghidupkan sikap ilmiah peserta didik mendorong Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar, Riswandi, M. Pd menggiatkan kegiatan Olimpaide Penelitian Siswa Indonesia bagi sekolah-sekolah dalam lingkungan kerjanya. Pada dua kali rapat terpisah beliau mendeskripsi pentingnya kegiatan ini bagi kemajuan peserta didik dan  sekolah.
Guna menindak lanjuti seruan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tersebut maka pada Rabu, 8 Januari 2019, Musyawarah Rapat Kerja Kepala Sekolah (MKKS-SMP) Kabupaten Tanah Datar dipimpin oleh Mukhlis, S. Pd membahas pelaksanaan OPSI dimaksud. Pada pertemuan MKKS-SMP disepakati agar Tim OPSI Sekolah melakukan penjaringan calon peserta OPSI disekolah masing-masing. Peserta yang lulus seleksi tingkat sekolah selanjutnya akan dipanggil Tim OPSI Tingkat Kabupaten untuk mengikuti workshop selama sepuluh minggu. Narasumber kegiatan workshop tingkat Kabupaten ini dipilih praktisi yang terdiri dari Penulis, Peneliti, dan Dosen.
Optimisme yang tinggi membawa fantasi positif banyak orang bahwa tak lama lagi akan lahir para peneliti muda di Kabupaten Tanah Datar yang mampu berkiprah ditingkat Nasional. Pada merekalah tertumpang solusi dari sebagian masalah yang kita hadapi kini sembari menaikkan gengsi intelektualitas orang kita yang sudah mulai pudar. Semoga…