TUMBUHKAN MINAT TINGGIKAN MOTIVASI
Pergeseran
kata belajar menjadi pembelajaran dalam persekolahan seakan menunjukan berubahnya
skema Mistar Aktivitas Guru-Siswa. Tingginya dominasi Guru dalam transformasi
pengetahuan hingga mengalahkan kesempatan peserta didik untuk beraktivitas mengolah
pikiran, rasa dan tubuhnya seakan berubah seratus delapan puluh derajat. Sekarang
justru peserta didiklah yang mendapat kesempatan luas untuk merangkai moksa
menjadi pengetahuan.
Untuk menjadikan
aktivitas pembelajaran itu menjadi kegiatan yang menggairahkan bagi peserta
didiknya, guru dapat memilih strategi, pendekatan, dan metoda yang sesuai
dengan indikator dan tujuan yang hendak dicapai. Penggunaan sumber, alat, dan bahan
pembelajaran juga lebih leluasa agar minat dan semangat belajar
peserta didik semakin besar.
Membincangkan perkara minat dan semangat membuka kajian
yang meng-korelasikan keduanya dengan orientasi dan motivasi. Pintrich & DeGroot
(1990, dalam Donald,
1997:91) menyimpulkan bahwa minat siswa pada
suatu hal tertentu
akan memunculkan self regulation dan ketekunan
pada diri mereka. Kemudian Schunk (2001) menyatakan bahwa self regulation
dapat ditingkatkan dengan adanya tujuan yang
spesifik yang dimiliki oleh seseorang. Untuk memiliki tujuan yang spesifik tersebut,
terhadap peserta didik diberikan
peninjauan (orientasi) atas tujuan dan arah yang hendak dicapainya.
Zimmerman & Kitsantas (2005), menyatakan bahwa keteraturan
diri dalam belajar (self regulated learning) dapat meningkatkan keyakinan terhadap kemampuan yang
dimiliki diri sendiri (self efficacy),
dan merupakan prediktor kuat untuk
kesuksesan akademik yang akan dicapai oleh seseorang yang
dapat memotivasi mereka untuk
lebih teratur dalam belajarnya.
Meyakini kebenaran pendapat Pintrich & DeGroot,
dan Zimmerman & Kitsantas diatas, dengan mengacu pada Program Sukses UN UPT
SMP Negeri 2 Sungai Tarab TP 2018/ 2019 maka pada Kamis, 24/2019 UPT SMP Negeri
2 Sungai Tarab melaksanakan Orientasi dan Training Peningkatan Motivasi Bagi
Peserta Didik Kelas IX dengan Trainer Maisyar Setyawan Munaf dari
BARKA TRAINING & COUNSULTING.
Kegiatan yang dirancang satu hari itu dibagi menjadi 4 sesi. Sesi pertama berlangsung pukul 07.30 hingga
pukul 09.30 dengan materi perkenalan, pemutaran video tentang kehidupan beberapa
orang tokoh terkenal, dan penggalian cita-cita dan potensi peserta didik. Sesi kedua
berlangsung pukul 10.00 hingga pukul 12.00 dengan materi peradaban manusia dan pentingnya
ilmu pengetahuan. Jeda sesi pertama dengan sesi kedua dimanfaatkan oleh peserta
untuk shalat dhuha dan istirahat dan jeda sesi kedua dengan sesi ketiga
dimanfaatkan oleh peserta untuk ishoma.
Sesi ketiga pukul 13.00 hingga pukul 14.30 Trainer Maisar
Setyawan Munaf memberikan beberapa kuiz dan smart-solution dalam
pemecahan soal ujian. Kegiatan yang
diiringi dengan pemberian cendramata ini terlihat asyik dan menyenangkan bagi
peserta didik. Beberapa dari mereka terlihat saling berebut menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh Trainer.
Sesi keempat yang menjadi sesi terakhir kegiatan berlangsung
pukul 14.30 hingga pukul 16.00 dengan tausyiah dan muhasabah. Melalui nilai-nilai
religius, Trainer berhasil menggugah sisi emosional peserta sehingga hampir seluruhnya
diam
tertunduk tanda menyesali
kesia-siaan masa lalu.