ALUANG BAREMAH;
MENJAGA BUDAYA, MEMELIHARA GENERASI
Aluang Baremah
adalah grup randai yang anggotanya peserta didik kelas tujuh dan kelas delapan
UPT SMP Negeri 2 Sungai Tarab. Setiap awal tahun pelajaran anggotanya bertambah
dan berkurang dalam jumlah yang tetap. Terjadi rekruitmen anggota baru dari
peserta didik kelas tujuh sebanyak anggota grup kelas delapan yang naik ke kelas
sembilan, peserta grup kelas sembilan dinaikkan status keanggotaanya menjadi
anggota kehormatan dengan keterlibatan dalam kegiatan yang dibatasi. Begitu sikulus
itu berlangsung sejak lama, sehingga tak jelas, entah generasi keberapa anggota
grup yang bernama Aluang Baremah itu sekarang.
Setelah hampir
lima bulan vakum kegiatan, hari ini Aluang Baremah mulai beraktifitas kembali. Beberapa
peserta didik terlihat sibuk berlatih dengan bimbingan Guru Senibudaya, Syabariah
dibantu oleh alumni, Gio Trio Gemini. Latihan berlangsung
serius dengan sesekali ditingkahi tawa peserta yang menyolo sejawat bila ada gerakannya tidak tepat atau salah. Beberapa
guru lainnya juga terlihat menyaksikan latihan hari ini sembari memberi semangat
pada peserta agar lebih focus pada aba-aba yang disampaikan pembimbing.
Pada latihan
kali ini peserta didik yang hanya berminat dengan alat music juga mendapat
sentuhan dari Gio Trio Gemini. Dua set talempong tangan, satu gendang, dan
dua buah pupuik langsung diperebutkan peserta latihan. Tak menunggu lama, riuh
rendah lah kampus UPT SMP Negeri 2 Sungai Tarab sore ini. Bercampur baur antara
hentakan kaki, teriakan ciat, haik, plok
tepuk tangan, bunyi talempong, pupuik, dan gendang.
Diakui perkembangan
grup randai yang sudah lama ini agak lamban. Minat peserta, kostum, peralatan music
terbatas, dan even tampil yang minim menjadi masalah kronis dan sulit untuk
dselesaikan. Seolah-olah masalah diatas berupa lingkaran yang tak tentu mana
ujungnya. Padahal potensi peserta didik disini cukup baik untuk menjadi pemain
randai. Rupa yang tampan, fisik yang baik, art
of sense yang tinggi, dan rata-rata anak nigari Pasir Lawas memiliki pengetahuan
silat yang baik untuk anak seusianya.
Beberapa upaya
telah dilakukan untuk mengatasi masalah itu, diantaranya; 1) mengajukan bantuan
pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2) mengajukan bantuan pada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar, 3) mengajukan usulan pada Pemerintah
Nagari Pasir Lawas.
Tingginya
keinginan untuk melestarikan kegiatan randai di UPT SMP Negeri 2 Sungai Tarab disebabkan
atas manfaat yang telah dirasakan selama ini. Sejauh pengamatan guru dan
peserta didik lainnya, ternyata anggota grup randai Aluang Baremah memliki karakter
baik. Sikapnya santun, tutur bahasanya halus, bertanggung jawab, kesetiakawanan
tinggi, dan taat menjalankan syariat agama.
Selain itu,
permainan randai juga sudah mulai langka. Intesitasnya
tidak seriuh generasi era 80-an. Tak lagi banyak pemuda nagari yang
menghidupkan panggung randai di tengah-tengah kampung. Umumnya sibuk dengan
urusan kekinian yang tidak bermanfaat. Kebut-kebutan keliling kampung, duduk-duduk
di lepau menghabiskan waktu, mabuk gadget, dan yang buruknya lagi terlibat
dengan pergaulan yang salah.