“TARI LUKAH PASIA
LOWEH”
Imbas yang dirasakan oleh UPT SMP Negeri 2 Sungai Tarab sebagai
sekolah pelaksana Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) ialah menggeliatnya
kegiatan Seni Tari dikalangan peserta didiknya. Beberapa tari saisuak yang
telah lama tidak terlihat, saat ini kembali dilenggangkan oleh para pelajar
dengan bimbingan Seniman dan Guru Kesenian. Disamping itu ada juga tarian
kontemporer dengan sebutan tari minang kreasi yang dilatihkan kepada
mereka.
Satu diantara tari saisuak yang hampir hilang itu adalah Tari Lukah. Sebuah tarian khas
Nagari Pasia Loweh yang dimainkan oleh remaja puteri dengan komponen utamanya lukah,
yaitu alat
untuk menangkap ikan seperti bubu yang dipasang di dalam air yang tidak berapa
dalam. Sama halnya dengan Tarian Luka Gile dari Riau, atau Tari Beraura
dari Bugis, tarian ini hanya diuntukkan bagi penyambutan tamu agung. Yang membedakan
Tarian Lukah Pasia Loweh dengan tarian lainnya adalah gerakannya yang lebih teratur,
seirama, dan jauh dari kesan magis.
Tarian Lukah menggambarkan kegembiraan dan keriangan atas kekayaan alam yang dianugerahkan Illahi, penghormatan pada pemimpin yang adil dan bijaksana serta ungkapan rasa bahagia karena senantiasa dikunjungi oleh sanak saudaranya. Gerakannya yang serempak; meliuk - berputar, menghentak - gemulai, maju – mundur, membuat tarian ini sangat dinamis dan enak ditonton.
Setelah berlatih sekian lama akhirnya pada Rabu, 30 Oktober
2019 peserta didik SMP Negeri 2 Sungai Tarab beroleh kesempatan meragakan kemampuannya
melenggangkan Tari Lukah. Diundang sebagai penari penyambut tamu dalam Perayaan
Ulang Tahun IBI ke-68 di Emersia Hotel & Resort Batusangkar seakan menjadi
ajang pembuktian jerih payah berlatih selama ini. Dan hasilnya, dua kali tampil
dihadapan Pimpinan Daerah plus lima ratus orang tamu undangan yang bertepuk
tangan dengan gemuruh akan jadi kenangan manis yang sulit dilupakan.